7 Macam Desain Atap Rumah dan Fungsinya
Jika membayangkan suatu eksterior rumah maka perbincangan tentang atap rumah pasti tidak akan terlewatkan. Di luar dari fungsinya sebagai elemen perlindungan, desain atap rumah juga dapat menjadi bagian yang paling menarik dari sebuah rumah. Umumnya desain atap rumah di Indonesia modelnya terlihat seragam dan monoton. Padahal, desain atap rumah juga akan mempengaruhi konsep keseluruhan dari sebuah rumah.
Nah pada inspirasi desain atap rumah berikut ini, Kami akan membagikan beberapa desain atap rumah beserta fungsinya. Yuk baca sampai habis!
1. Desain Atap Rumah Limas/Perisai
Desain atap rumah limas atau yang biasanya disebut atap rumah perisai merupakan penyempurnaan dari bentuk desain atap rumah pelana yang terdiri dari dua bidang miring berbentuk trapesium. Dua bidang atapnya berbentuk segitiga siku-siku dengan kemiringan yang sama. Desain atap rumah limas memiliki keunggulan di atas desain atap rumah pelana yaitu terlihat lebih artistik.
Selain itu, dengan sudut 30 hingga 40 derajat pada bagian atapnya, desain atap rumah ini mampu memberikan perlindungan terhadap dinding rumah bagian luar dari panasnya sinar matahari dan derasnya air hujan.
2. Desain Atap Rumah Datar
Desain atap rumah datar yang satu ini merupakan desain atap rumah yang paling sederhana dan mudah dibuat. Desain atap rumah ini umumnya diaplikasikan pada rumah-rumah bergaya minimalis dan juga bangunan-bangunan bertingkat, balkon yang bahannya bisa dibuat dari beton bertulang, dan teras berbahan asbes maupun seng yang tebal. Supaya air hujan yang tertampung dapat mengalir, biasanya atap dibuat miring ke salah satu sisi kecil dengan kemiringan yang cukup.
Fungsi dari desain atap rumah datar seperti ini biasanya digunakan untuk atap teras atau kebun di atap rumah. Tapi, atap rumah ini termasuk yang paling susah perawatannya. Yang perlu diperhatikan saat mengaplikasikan desain atap rumah ini adalah memperhitungkan ruang sirkulasi udara di bawahnya supaya suhu ruangan tidak terlalu panas.
3. Desain Atap Rumah Sandar/Skillion
Model-model rumah kontemporer kebanyakan sudah menerapkan desain atap rumah sandar ini. Desain atap rumah ini juga biasanya digunakan untuk bangunan-bangunan tambahan seperti selasar atau emperan. Banyak arsitek mengadopsi desain atap rumah ini yang kemudian dikombinasikan dengan atap pelana.
Biasanya, tepi atas pada desain atap sandar menempel dengan tembok vertikal. Selain karakteristik arsitekturnya yang atraktif, desain atap rumah ini juga mengalirkan air hanya ke satu tempat saja, biasanya ke sisi samping rumah.
Desain atap rumah pelana memiliki keunggulan, yaitu dapat dengan mudah mendeteksi adanya kebocoran yang biasanya terjadi pada bumbungan. Desain atap rumah pelana juga memiliki daya serap radiasi dan panas yang cukup baik untuk digunakan di daerah-daerah tropis.
Kemiringan minimal desain atap rumah pelana adalah 30 derajat dan tepi bawah atap tempat air hujan jatuh dinamakan teritis. Atap rumah ini mudah dipasang teritis untuk dibuatkan talang, yang berfungsi untuk mengaliri air.
Bentuk desain atap rumah gergaji yang curam dan dapat melindungi pekerja dan mesin-mesin pabrik dari sinar matahari langsung. Pada umumnya, model atap rumah gergaji tetap bisa diterapkan untuk hunian. Di Rusia banyak hunian dengan desain atap rumah seperti ini.
Selain memiliki karakteristik bentuk yang unik, desain atap rumah mansard juga dapat memiliki sisi fungsional yaitu dapat menjadi loteng untuk menyimpan barang karena bentuknya semi persegi ke atas dan sebagian menyelimuti bentuk rumah.
Banyak arsitektur yang menyarankan penggunaan jenis atap ini pada bagian rumah yang memiliki porsi luas tanah yang kecil. Model atap ini terdiri lebih dari empat bidang yang sama bentuknya. Bentuk denah bangunan bisa berupa segi 5, segi 6, atau segi 8.
Biasanya, tepi atas pada desain atap sandar menempel dengan tembok vertikal. Selain karakteristik arsitekturnya yang atraktif, desain atap rumah ini juga mengalirkan air hanya ke satu tempat saja, biasanya ke sisi samping rumah.
4. Desain Atap Rumah Pelana
Mungkin ini merupakan salah satu desain atap yang paling populer di Indonesia. Desain atap rumah ini terbilang paling aman dan sederhana serta cocok dengan berbagai desain rumah. Atap rumah pelana merupakan bentuk atap rumah yang terdiri atas dua bidang miring yang ujung atasnya bertemu pada satu garis lurus yang biasa disebut bumbungan.Desain atap rumah pelana memiliki keunggulan, yaitu dapat dengan mudah mendeteksi adanya kebocoran yang biasanya terjadi pada bumbungan. Desain atap rumah pelana juga memiliki daya serap radiasi dan panas yang cukup baik untuk digunakan di daerah-daerah tropis.
Kemiringan minimal desain atap rumah pelana adalah 30 derajat dan tepi bawah atap tempat air hujan jatuh dinamakan teritis. Atap rumah ini mudah dipasang teritis untuk dibuatkan talang, yang berfungsi untuk mengaliri air.
5. Desain Atap Rumah Gergaji
Desain atap rumah gergaji biasanya digunakan di pabrik atau lokasi industri. Desain atap rumah ini terdiri dari dua bidang atap atau lebih yang masing-masing mempunyai sudut lereng sebesar 30 hingga 60 derajat. Sudut kemiringan ini menyesuaikan dengan kondisi di dalam ruangan. Bila membutuhkan penerangan pada siang hari atau pun ventilasi maka bidang atap yang miringnya 60 derajat diubah menjadi vertikal.Bentuk desain atap rumah gergaji yang curam dan dapat melindungi pekerja dan mesin-mesin pabrik dari sinar matahari langsung. Pada umumnya, model atap rumah gergaji tetap bisa diterapkan untuk hunian. Di Rusia banyak hunian dengan desain atap rumah seperti ini.
6. Desain Atap Rumah Mansard
Desain atap rumah yang satu ini seolah-olah terdiri dari dua atap yang terlihat bersusun atau bertingkat. Jenis atap rumah mansard merupakan desain atap rumah dengan empat sisi di mana terdapat dua lereng masing-masing di sisi atap, umumnya digunakan di Eropa dan paling banyak dipakai di Perancis. Dari segi estetika, desain atap rumah ini sangat cantik dan lebih variatif dibanding desain-desain atap rumah pada umumnya.Selain memiliki karakteristik bentuk yang unik, desain atap rumah mansard juga dapat memiliki sisi fungsional yaitu dapat menjadi loteng untuk menyimpan barang karena bentuknya semi persegi ke atas dan sebagian menyelimuti bentuk rumah.
7. Desain Atap Rumah Piramida
Untuk menerapkan desain atap rumah model piramida, perhitungan panjang, lebar dan tinggi agar setiap sisi atap harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat.Banyak arsitektur yang menyarankan penggunaan jenis atap ini pada bagian rumah yang memiliki porsi luas tanah yang kecil. Model atap ini terdiri lebih dari empat bidang yang sama bentuknya. Bentuk denah bangunan bisa berupa segi 5, segi 6, atau segi 8.
. .
Setelah mengetahui jenis atap rumah di atas, yang mana yang ingin kamu terapkan di hunianmu?
No comments